Dikalangan para sesama komunitas /club pecinta vespa tidak ada kata atau istilah penyebutan genk motor, Scooterist, club vespa, penggemar vespa banyak disebut dengan penyebutan Geng Vespa.
Ini adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal, dimana pengistilahan
tersebut sangat berpengaruh besar bagi scooterist atau penggemar vespa.
komunitas vespa dan pecinta vespa lebih mengedepankan solideritas antar sesama dan seni modifikasi,
vespa
indentik dengan aura kemewahan, artistik, antik, unik serta gaya hidup
berpetualang dan juga masuk dalam bagian sejarah perjuangan bangsa kita,
dan indonesia adalah negara kedua terbesar di dunia dengan
pengguna/pecinta vespanya setelah negara asalnya Italy.
sehingga Donald W warga negara Swiss menerbitkan buku yang berjudul " Der Vespa Kult in Indonesien ", Jadi jelas vespa bukanlah genk motor.
AKSI GENK MOTOR MERESAHKAN MASYARAKAT
Aksi kriminal dari kelompok geng motor sudah mengarah pada kategori
anti-sosial. Para pelaku, dinilai berupaya untuk menantang kemapanan
struktur sosial yang telah ada.
Maraknya aksi geng motor yang rata-rata
anggotanya masih berusia remaja, dinilai karena remaja era sekarang
kurang mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan bakat dan minat mereka.
Menggunakan ponsel saat berkendaraan merupakan pemicu utama terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Setiap satu jam ada tiga hingga empat orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan itu sebagian besar juga dipicu oleh kelalaian pengendara
sepeda motor dan pengemudi mobil yang menjalankan kendaraannya sambil
menggunakan telepon seluler (ponsel).
"Ini merupakan kepentingan kami untuk kemanusiaan, karena angka
kecelakaan di Indonesia cukup tinggi,"
Melalui kampanye tersebut para gengguna kendaraan berharap, dapat memberikan penyadaran dan
pendidikan karena menggunakan telepon seluler saat berkendara merupakan
perilaku yang tidak baik dan membahayakan dirinya dan orang lain.